Minggu, 21 November 2010

Peternak Bantul Produksi Pakan Ternak Dari Sampah Pertanian

BANTUL--MI: Peternak di Kabupaten Bantul, Jawa Tengah yang tergabung dalam Kelompok Ternak Makaryo, memproduksi pakan ternak dari bahan sampah pertanian. Ide meracik pakan untuk hewan ternak seperti sapi itu, didasari atas semakin mahalnya pakan ternak pabrikan.

Pakan ternak tersebut terbuat dari sampah pertanian seperti kulit kacang tanah, tongkol jagung, kulit biji kedelai, dedak kasar. Bahan-bahan itu dicampur dengan bahan lain diantaranya tepung jagung, pollard, garam, molases.

"Pakan ternak produksi sendiri ini apabila dihitung harganya jadi lebih murah. Hasilnya pun memuaskan. Pertumbuhan terbak juga bagus karena tercukupi nutrisinya," kata Ketua Kelompok Ternak Makaryo, Budi Santoso, Minggu (1/8).

Ia menyampaikan pemroduksian pakan ternak berbahan sampah pertanian itu merupakan pembinaan dari Dinas Pertanian, Kehutanan dan Peternakan Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam sehari, kelompok peternak tersebut mampu memproduksi 3 ton pakan ternak.

Pembuatan pakan ternak dilakukan di rumah produksi sederhana di Dusun Mindi, Desa Sumberagung, Kecamatan Jetis. "Banyak yang pesan pakan ternak ini. Tetapi kita belum bisa mencukupi kebutuhan konsumen secara total," katanya.

Karena sudah ada permintaan pasar, kata Budi, akhirnya kelompok pun memproduksi pakan ternak itu untuk dijual. Tetapi skalanya masih terbatas.

Untuk 1 kilogram pakan ternak itu, dijual Rp1.700. Sedangkan untuk satu karung pakan ternak isi 25 kilogram, dijual Rp42.500. "Pakan ternak dari sampah pertanian ini masih hanya memenuhi kebutuhan peternak di Kabupaten Bantul saja," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOMENTAR

Arsip Blog

Entri Populer

VIDEO