Senin, 04 Agustus 2014

Pembinaan Kelembagaan HIPPA "Sumber Usaha"

Selasa, 22 Juli 2014

HIPPA "Sumber Usaha" berada di dusun Tonggal desa Meddelan Kec. Lenteng yang diketuai oleh Abd. Latif yang beranggota 64 orang dan wilayahnya Daerah Irigasi (DI) Jepun tengah. Dalam pembinaan Syarif Hidayatullah, SP MAg sebagai KJF wilayah Kec. Lenteng, Ganding & Guluk-guluk menyampaikan perlu peran aktif  & partisipatif anggota HIPPA dalam pengelolaan lembaga serta pemahanan tentang pembagian tugas & fungsi pengurus atau anggota berdasarkan aturan yang ada (Undang-undang,  permentan, & AD, ART HIPPA)

Selain itu PPL juga menekankan bahwa pada prinsipnya kelembagaan HIPPA dikelola "dari, oleh, untuk" anggota hippa serta mendayagunaan Iuran Pengelolaan Irigasi (IPAIR) sebagai salah satu sumber keuangan HIPPA




By : R, Iskandar Zulkarnaen, SP (PPL)

Jumat, 01 Agustus 2014

Apa Yang Dimaksud Analisa Usaha Tani

Analisis usahatani mempelajari bagaimana seseorang mengalokasikan sumberdaya yang ada, secara efektif dan efisien untuk tujuan memperoleh keuntungan pada waktu tertentu. Disebut efektif jika petani (produsen) dapat mengalokasikan sumberdaya yang mereka miliki dengan sebaik-baiknya, serta dikatakan efisien apabila pemanfaatan sumberdaya tersebut menghasilkan output yang melebihi input (Soekartawi, 2002).
Dalam melakukan usahatani padi sawah analisis usahatani dalam hal ini analisis biaya, pendapatan dan manfaat merupakan awal dalam menentukan sikap untuk melakukan budidaya padi sawah. Analisis perhitungan dilakukan untuk memberikan gambaran mengenai produksi dan harga jual yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap pendapatan petani dalam berusahatani.
Sebelum melakukan analisis usahatani perlu kita ketahui beberapa hal menyangkut analisis ini, yaitu:
  1. Usahatani adalah suatu jenis kegiatan pertanian rakyat yang diusahakan oleh petani dengan mengkombinasikan faktor alam, tenaga kerja, modal dan pengelolaan yang ditujukan pada peningkatan produksi.
  2. Pendapatan usahatani adalah selisih antara penerimaan yang diterima pada akhir produksi dengan biaya riil (tunai) yang dikeluarkan selama proses produksi.
  3. Penerimaan usahatani adalah jumlah yang diterima petani dari suatu proses produksi, dimana penerimaan tersebut didapatkan dengan mengalikan produksi dengan harga yang berlaku saat itu.
  4. Biaya usahatani adalah biaya yang dikeluarkan oleh seorang petani dalam proses produksi. Dalam hal ini biaya diklasifikasikan ke dalam biaya tunai (biaya riil yang dikeluarkan) dan biaya tidak tunai (diperhitungkan).
  5. Keuntungan usahatani adalah selisih antara penerimaan dengan biaya total (biaya tunai dan tidak tunaiatau biaya tetap & tidak tetap atau fixed cost & variable cost).
  6. Kepala rumah tangga adalah seorang pria atau wanita yang dianggap bertanggung jawab dalam rumah tangga itu oleh anggota rumah tangga.
  7. Satu musim adalah 100 – 120 hari, terhitung dari saat awal pengolahan tanah sampai dengan panen terakhir

Entri Populer

VIDEO