Temu Lapang Dem Plot Jagung Hibrida Pioner di Desa Poreh

Pada hari selasa tanggal 04 Agustus 2012 tepatnya Dusun Gutogu Desa Poreh di Kelompok Tani Nurul Hikmah yang diketuai Bpk Sarmaji mengadakan Temu Lapang Dem Plot Jagung Hibrida Pioner yang bekerja sama dengan PT Dupont Indonesia, Mahasiswa KKN Universitas Islam Madura (UIM), & BPK Lenteng.

Dalam Temu Lapang ini dihadiri ; PPL se-Kecamatan Lenteng, Kepala Desa Poreh, UPT Pertanian Kec. (Lenteng & Ganding), Kelompok Jabatan Fungsional Dinas Pertanian Kabupaten Sumenep & Perwakilan Gapoktan Desa se Kecamatan (Lenteng & Ganding)

Dalam kesempatan ini Bpk Syarief Hidayatulah SP, MSi (KJF) mengatakan bahwa untuk meningkatkan produksi jagung sesuai dengan program (P2BN) peningkatan 5% petani harus mengadakan  perubahan teknologi baik berupa penggunaan bibit unggul komposit atau hibrida selain itu perubahan teknologi budidaya tanaman dengan bekerja sama dengan PPL yang ada di tiap Desa. Dan UPT Pertanian Kecamatan Lenteng mengatakan dengan adanya Dem plot ini petani bisa melihat langsung penggunaan bibit jagung hibrida yang memberikan hasil yang lebih baik dari budidaya jagung dengan menggunakan bibit lokal. Selain itu M. Darul dari petugas lapang PT Dupont Indonesia memberikan tip budidaya jagung hibrida Pioner yang baik yaitu bersifat adil dalam arti memperlakukan tanaman jagung seperti kalau petani madura memberlakukan tanaman tembakau, dan berkonsultasi dengan petugas baik dari petugas PT Dupont Indonesia maupun PPL.

Dalam Demplot jagung hibrida PT Dupont Indonesia mengenal varietas P4, P21, P27 dan yang terbaru P31 dan keempat varietas ini sesuai dengan kondisi alam di madura khususnya di Desa Poreh Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep.

Hibrida silang tunggal - Keseragaman tanaman lebih baik - Tahan terhadap kekeringan - Mampu beradaptasi di daerah ekstrim - Batang kokoh - Tahan rebah - Klobot menutup sempurna - Tidak mudah kena busuk tongkol - Pengisian biji penuh - Lebih disukai petani - Ukuran tongkol besar - Produksi lebih tinggi - Jumlah baris biji 14-16 - Potensi hasil lebih tinggi - Daun tegak dan lebar - Bisa ditanam rapat - Tanaman dan tongkol seragam - Memudahkan perawatan dan panen - Polen banyak - Penyerbukaan sempurna - Tahan karat daun - Tetap berproduksi tinggi di daerah endemik karat daun - Daun masih hijau saat panen - Baik untuk hijaun pakan ternak

 

- Toleran terhadap penyakit bulai dan penyakit utama jagung - Akan menjamin hasil yang maksimal untuk ditanam di daerah penanaman utama jagung lainnya - Toleran terhadap penyakit hawar daun dan busuk tongkol - Sangat sesuai di tanam di daerah dataran tinggi dimana banyak serangan penyakit hawar daun dan busuk tongkol - Hibrida silang tiga dengan produksi rata-rata 6,9 ton pipilan kering/ha dan potensi produksinya mencapai 9-11 ton pipilan kering/ha - Menjamin pendapatan hasil panen yang tinggi untuk kondisi yang sesuai - Umur panen 98 hari setelah tanam di dataran rendah - Sesuai untuk daerah dimana pola tanam sangat ketat atau ketersediaan pengairan terbatas. Juga memungkinkan di tanam lebih dari dua kali setahun untuk daerah dengan ketersediaan air yang cukup - Tingkat adaptasi tinggi - Memberikan hasil yang maksimal ditanam di dataran rendah maupun tinggi, baik musim kering maupun penghujan - Sangat tanggap terhadap pemupukan - Akan memberikan hasil yang tinggi pada kondisi yang optimum - Jenis biji mutiara dengan warna oranye dan hasil rendemen sangat tinggi - Kualitas biji yang baik akan menjamin harga jual yang tinggi dengan rendemen yang tinggi, pendapatan petani akan maksimal
Tongkol Besar dan Muput - Menjamin rendemen dan poteni hasil panen yang tinggi - Biji semi mutiara berwarna oranye - Kualitas biji sangat baik menjamin harga jual yang tinggi - Tahan terhadap kuat dan batang kokoh - Tahan penyakit, menjamin panen yang sukses - Klobot menutup rapat - Tanaman tumbuh sehat dan tidak mudah roboh - Beradaptasi baik di lahan kurang subur - Biji terlindungi sempurna, menjamin kualitas tetap baik walau panen saat musim penghujan - Perakaran Kuat dan batang kokoh - Menjamin hasil tetap tinggi walau di tanam di lahan dengan kondisi kurang subur  By : Afandi S.Pt (PPL)