INSTITUTE FOR AGRICULTURAL EXTENSION DISTRICT LENTENG SUMENEP
Senin, 17 Oktober 2011
Senin, 03 Oktober 2011
CARA PEMAKAIAN DAN MENGHITUNG KEBUTUHAN PUPUK KOMPOS / BOKASHI
Cara pemakaian kompos/bokashi, sebaiknya disesuaikan dengan keadaan jenis
tanah dan kandungan C organik dalam tanah tersebut, disamping juga harus
disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing jenis tanaman.
Tiap-tiap
tanaman memerlukan kandungan bahan organik yang berbeda-beda. Tanaman
sayuran apabila tidak dipupuk dengan pupuk organik sama sekali
pertumbuhannya tidak akan sebaik tanaman yang mendapat pupuk organik.
Tanaman
bunga seperti antara lain Azalea atau Anthurium, pertumbuhannya akan
sangat baik pada media yang 100 persen terdiri dari bahan organik.
Apabila medianya tercampur dengan tanah, pertumbuhannya kurang optimal.
Beberapa tanaman lainnya akan tumbuh dengan baik apabila kompos
ditambah dengan tanah dengan perbandingan 1:1. Disamping itu ada juga
tanaman yang menghendaki kompos dicampur dengan tanah dan pasir dengan
perbandingan 1 : 1 : 1.
PENETAPAN C-ORGANIK DAN KEBUTUHAN KAPUR DALAM TANAH
Bahan organik tanah merupakan indicator kesuburan tanah karena bahan organik kumpulan senyawa-senyawa organik yang telah mengalami dekomposisi oleh mikroorganisme. Dan mempunyai manfaat yang baik bagi tanah. Banyak unsur-unsur kimia yang terkandung didalam tanah dan tidak semuanya menguntungkan sehingga butuh penetralan dalam tanah atau perbaikan tanah dengan cara pengapuran.
Kata kunci : C-Organik dan pengapuran.
Tanah merupakan penyusun sebagian besar bumi ini disamping air.
Sebagai pijakan dalam hidup kita dibumi ini. Fungsi tanah sangat banyak,
misalnya sebagai dasar rumah kita, pembutan kerajinan dari tanah,
sebagai media tumbuhan dan lain sebagainya. Tanah mempunyai partikel
penyusunnya berupa pasir, debu, dan liat. Di dalam tanah terdapat
mineral, unsur hara, air, udara, dan banyak mikroorganisme yang hidup
didalam tanah. Tanah juga mempunyai tingkatan kedalaman yang disebut
dengan horizon. Dalam setiap tingkatan tersebut berbeda-beda yang
terkandung didalamnya. Banyak sekali keanekaragaman mikroorganisme dan
hewan tanah baik yang bersifat merugikan maupun yang menguntungkan.
Kandungan yang terdapat didalam tanah tidak selamanya terpenuhi dan
dapat berkurang karena adanya factor alam seperti erosi yang
mempengaruhi sehingga kandungan dalam tanah tersebut hilang terbawa air.
Dan karena factor tumbuhan yang membutuhkan unsur-unsur yang terkandung
sehingga habis. Karena itu perlu adanya penggantian atau penambahan
unsur-unsur dalam tanah tersebut agar tanah tersebut tetap subur. Dan
tetap menjadi media tumbuh tumbuhan yang terbaik.
Langganan:
Postingan (Atom)
Entri Populer
-
Pengertian Identifikasi Potensi Wilayah adalah kegiatan penggalian data dan informasi pote...
-
Penyuluhan Pertanian Partisipatif : Pendidikan luar sekolah (non formal) bagi petani, nelayan beserta keluarganya serta anggota masyara...
-
I. PENDAHULUAN Sekolah Lapangan Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) mulai dirintis pertama kali di Indonesia dalam rangka Progr...
Leafet Dan Brosur
- BAGAN WARNA DAUN PADA TANAMAN JAGUNG
- BAGAN WARNA DAUN PADA TANAMAN PADI
- BAWANG MERAH
- BUDIDAYA BUNGA SEDAP MALAM
- BUDIDAYA CABE BESAR
- BUDIDAYA KACANG TANAH
- BUDIDAYA WIJEN
- HAMA DAN PENYAKIT KUBIS
- MERANGSANG PEMBUNGAAN MANGGA
- PEMANFAATAN AZZOLA SEBAGAI PUPUK ORGANIK
- TEKNIK PERBANYAKAN BIBIT PISANG
- TEKNOLOGI PENGENDALIAN GULMA