- Intersepsi Akar
- Aliran Masa
- Difusi
Perlu dipahami tentang penyerapan Phosphor (P)
- Diserap dalam bentuk ion H2PO4- (kondisi asam), dan HPO4= (kondisi basa)
- Penyerapan P terjadi terutama dalam larutan tanah, kondisi kering mengurangi penyerapan P
- Konsentrasi P dlm larutan tanah lebih rendah dibanding P dalam tanaman, penyerapannya secara aktif, memerlukan energi dari hasil respirasi akar. Kondisi tanah basah/dingin mempengaruhi aktivitas metabolisme akar, mengurangi penyerapan P
- Penyerapan ion P lebih besar pada ujung akar yg aktif tumbuh
- Penyerapan nutrisi dipengaruhi oleh keseimbangan kation dan anion dalam tanah. Keberadaan ion NH4+ meningkatkan penyerapan P, khususnya pupuk starter.
- Konsentrasi ion ortophosphat dalam larutan penting dlm penyerapan P
- Phosphor bergerak sangat lambat dalam larutan tanah, dan akar harus sangat dekat dengan P dlm tanah, agar dapat menyerap P.
- Sumber pupuk P terbaik adalah asam phosphat (H3PO4) kandungan P2O5 sebesar 54 %, dan 100 % tersedia bagi tanaman.
UREA setelah diaplikasikan dalam tanah (N)
Urea adalah pupuk berbasis NH2 (amina) . Hidrolisis urea dalam tanah :
(NH2)2CO + 2H2O ------> (NH4)2CO3
(NH4)2CO3 + 2H+ -------> 2NH4+ + CO2 + H2O
Pada kondisi tanah dengan pH tinggi, suhu dan kelembaban tanah tinggi, sebagian besar N-amonium (NH4+), yang terbentuk, diubah menjadi amonia (NH3):
NH4 + OH ---> NH3 + H2O
Ammonia adalah gas yang mudah menguap. Konsentrasi amonia yang tinggi beracun bagi akar, khususnya tanaman muda. Pada kondisi yg disebutkan diatas, N yang diaplikasikan dalam bentuk Urea, hilang ke atmosfer, sementara konsentrasi amonia yg tinggi di zona perakaran mencapai tingkat toksik.
Selama hidrolisi urea, terbentuk bikarbonat (HCO3-), meningkatkan pH setempat. Pada tanaman muda, hal ini bisa menyebabkan defisiensi Fe.
Kalium (K), Perannya terhadap tanaman.
Lambang : K
Diserap dlm bentuk ion K+
Sumber : KCl, KNO3,MKP,DKP,ZK, DLL
Pengaruh terhadap tanaman :
1. Meningkatkan hasil panen
2. Meningkatkan kualitas buah.
3. Meningkatkan kadar kemanisan buah.
4. Meningkatkan ketahanan penyakit
5. Meningkatkan ketahanan stress
6. Meningkatkan daya simpan buah.
7. Mengurangi retak buah, jeruk, melon
Peran fisiologi :
1. Meningkatkan fotosintesis
2. Meningkatkan transportasi hasil fotosintesis ke tempat penyimpanan, seperti buah, biji, umbi.
3. Mengkonversi fotosintat menjadi pati, protein, vitamin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
KOMENTAR