Tanaman pisang tumbuh baik dan dibudidayakan di seluruh wilayah Indonesia. Setiap petani dapat dipastikan menanam pisang, meskipun diantaranya hanya menanam pisang pada pekarangan. Seluruh bagian dari tanaman pisang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga mulai dari daun, buah, sampai bonggol pohonnya.
Dalam lingkup teknologi pengolahan pangan, bagian dari tanaman pisang yang biasa diolah masih seputar pada buah pisang. Kemudian berkembang pada pengolahan jantung dan bonggol pisang. Salah satu makanan olahan dari bagian tanaman pisang dalam hal ini jantung pisang, yaitu dengan dibuat dendeng.
PENGENALAN BUAH PISANG
Buah pisang merupakan salah satu jenis tanaman hortikuktura yang memiliki nilai gizi yang cukup tinggi, baik sebagai sumber karbohidrat maupun sebagai sumber vitamin dan mineral. Memiliki nilai cerna 51 – 80 % dan dapat dikonsumsi oleh bayi, anak-anak, remaja maupun orang tua. Di beberapa daerah, buah pisang juga lazim dikonsumsi sebagai bahan pangan utama, khususnya pada musim paceklik.
Buah pisang yang sudah masak rata-rata terdiri dari 35 % kulit dan 65 % daging buah.Selain enak dan lezat rasanya, mengandung gizi yang cukup tinggi dan lengkap serta berkhasiat sebagai obat. Buah pisang yang masak mengandung “serotonin”, suatu bahan kimia yang menghambat pengeluaran asam hidrokhlorik yang berlebihan di dalam perut, sehingga berfungsi sebagai pengobatan gangguan pencernaan tukak lambung.
JENIS-JENIS BUAH PISANG
Pisang termasuk famili Musaceae yang memiliki banyak jenis. Pada umumnya pisang dibagi menjadi 3 golongan, yaitu:
a. Pisang yang enak dimakan (Musa paradisiaca L.)
b. Pisang yang hanya diambil pelepah batangnya sebagai serat (Musa textilis Noe). Pisang ini seringkali dinamakan pisang manila
c. Pisang liar yang hanya digunakan sebagai hiasan seperti pisang-pisangan (Heliconia indica Lamk), atau pisang lilin yang diambil lilinnya (Musa zebrina Van Houtte)
Dilihat dari cara mengkonsumsinya, buah pisang dikelompokan menjadi dua golongan yakni:
1. Pisang Meja
Buah pisang yang dapat langsung dimakan tanpa dimasak terlebih dahulu, umumnya disediakan sebagai buah segar, antara lain:
• Pisang ambon putih (gros michel), pisang ambon hijau (lacatan), pisang ambon lumut dengan ciri kulit buah tidak terlalu tebal, warna daging kuning putih kemerahan, rasa pulen manis dan harum.
• Pisang raja dengan ciri warna kulit berbintik hitam, daging buah putih kemerahan, rasanya manis, harum dan legit.
• Pisang mas cirinya kulit buah tipis dan berwarna keemasan, daging buah berwarna kuning kemerahan, rasanya manis.
• Pisang susu, cirinya berkulit tipis, warna kulit kuning dengan titik-titik hitam, rasanya manis dan harum.
• Pisang badak (Cavendish), pisang badak raksasa (giant cavendish)
2. Pisang OlahDalam lingkup teknologi pengolahan pangan, bagian dari tanaman pisang yang biasa diolah masih seputar pada buah pisang. Kemudian berkembang pada pengolahan jantung dan bonggol pisang. Salah satu makanan olahan dari bagian tanaman pisang dalam hal ini jantung pisang, yaitu dengan dibuat dendeng.
PENGENALAN BUAH PISANG
Buah pisang merupakan salah satu jenis tanaman hortikuktura yang memiliki nilai gizi yang cukup tinggi, baik sebagai sumber karbohidrat maupun sebagai sumber vitamin dan mineral. Memiliki nilai cerna 51 – 80 % dan dapat dikonsumsi oleh bayi, anak-anak, remaja maupun orang tua. Di beberapa daerah, buah pisang juga lazim dikonsumsi sebagai bahan pangan utama, khususnya pada musim paceklik.
Buah pisang yang sudah masak rata-rata terdiri dari 35 % kulit dan 65 % daging buah.Selain enak dan lezat rasanya, mengandung gizi yang cukup tinggi dan lengkap serta berkhasiat sebagai obat. Buah pisang yang masak mengandung “serotonin”, suatu bahan kimia yang menghambat pengeluaran asam hidrokhlorik yang berlebihan di dalam perut, sehingga berfungsi sebagai pengobatan gangguan pencernaan tukak lambung.
JENIS-JENIS BUAH PISANG
Pisang termasuk famili Musaceae yang memiliki banyak jenis. Pada umumnya pisang dibagi menjadi 3 golongan, yaitu:
a. Pisang yang enak dimakan (Musa paradisiaca L.)
b. Pisang yang hanya diambil pelepah batangnya sebagai serat (Musa textilis Noe). Pisang ini seringkali dinamakan pisang manila
c. Pisang liar yang hanya digunakan sebagai hiasan seperti pisang-pisangan (Heliconia indica Lamk), atau pisang lilin yang diambil lilinnya (Musa zebrina Van Houtte)
Dilihat dari cara mengkonsumsinya, buah pisang dikelompokan menjadi dua golongan yakni:
1. Pisang Meja
Buah pisang yang dapat langsung dimakan tanpa dimasak terlebih dahulu, umumnya disediakan sebagai buah segar, antara lain:
• Pisang ambon putih (gros michel), pisang ambon hijau (lacatan), pisang ambon lumut dengan ciri kulit buah tidak terlalu tebal, warna daging kuning putih kemerahan, rasa pulen manis dan harum.
• Pisang raja dengan ciri warna kulit berbintik hitam, daging buah putih kemerahan, rasanya manis, harum dan legit.
• Pisang mas cirinya kulit buah tipis dan berwarna keemasan, daging buah berwarna kuning kemerahan, rasanya manis.
• Pisang susu, cirinya berkulit tipis, warna kulit kuning dengan titik-titik hitam, rasanya manis dan harum.
• Pisang badak (Cavendish), pisang badak raksasa (giant cavendish)
Umumnya disajikan setelah diolah seperti direbus, dikukus, digoreng, dipanggang dan sebagainya menjadi berbagai macam produk olahan. Termasuk dalam golongan ini, antara lain pisang tongka langit, pisang kepok, pisang nangka, pisang kapas, pisang tanduk, pisang raja ulu, pisang raja siem, pisang bangkahulu, pisang lempenang, pisang ampiang dan pisang udang. Adapun ciri-ciri umum dari pisang olahan adalah sebagai berikut:
- Pisang Tongka Langit adalah salah satu jenis pisang yang tandannya tidak melengkung ke bawah tetapi tandannya tegak ke atas sehingga bagi masyarakat Maluku dikenal dengan nama ” Pisang Tongka Langit”. Adapun ciri umum dari pisang tongka langit ini adalah panjang buah berkisar antara 17 – 23 cm, warna kulit buah ketika masak orange kemerahan, kulit tebal, warna dagingnya kuning kemerahan dan agak keras dengan rasa buahnya manis.
- Pisang kepok dengan ciri kulit buah ketika masak hijau kekuningan, kulit tebal, warna daging buahnya kuning kemerahan dan agak keras, rasa buahnya manis.
- Pisang tanduk dengan ciri ukuran buah yang panjang, seperti tanduk, kulit buah tebal, biasanya sampai 3 mm, berwarna kuning bertitik hitam dan daging buah berwarna kuning kemerahan, dengan rasa manis agak asam.
- Pisang kapas dengan ciri kulit buah tebal, warna kulit buah masak kuning berbintik hitam, warna daging buah putih kekuningan, dengan rasa buah manis.
LEZATNYA DENDENG JANTUNG PISANG
Dendeng jantung pisang mempunyai kondisi fisik yang khas sehingga memungkinkan untuk diolah menjadi dendeng buatan. Dendeng jantung pisang dibuat dari jantung pisang yang direbus, dihancurkan (ditumbuk), ditambah dengan bumbu-bumbu, dan kemudian dikeringkan serta digoreng bila hendak disantap.
Hasilnya sangat sama dengan dendeng asli berbahan daging, Sehingga untuk menekan biaya produksi pembuatan dendeng, jantung pisang bisa digunakan sebagai bahan tambahan. Dengan teknik ini bisa untuk membuat ”daging palsu” yang sangat cocok untuk para vegetarian, setelah mengganti bahan yang ada dengan bahan nabati seluruhnya.
CARA MAMBUAT DENDENG JANTUNG PISANG
Alat yang diperlukan yaitu: Kukusan, Penumbuk, Wajan, Pisau stainless, Kompor, Panci email, Wajan, Tampah.
Adapun BAHAN yang dibutuhkan adalah:
Jantung pisang : 4 buah
Ketumbar : 1 sdm
Ikan teri : 50 gr
Bawang merah : 10 siung
Bawang putih : 4 siung
Gula merah & Garam : secukupnya, tergantung selera apakah ingin manis atau asin
Langkah Pembuatan:
Pilihlah jantung pisang yang masih segar dan mulus
Buang kelopak atau pembungkus jantung bagian luar hingga tampak kelopak bagian dalam yang berwarna putih kemerah-merahan
Cuci jantung pisang dengan air bersih yang mengalir, untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang melekat.
Rebus jantung pisang yang telah dicuci hingga lunak
Tumbuk jantung pisang yang telah direbus tersebut hingga halus
Haluskan bumbu, dan masak dalam wajan lalu masukkan jantung pisang yang telah ditumbuk
Adonan dimasak, aduk-aduk hingga merata, dan kemudian tambahkan gula merah sebagai penambah cita rasa
Setelah masak dan bumbu tercampur merata, angkat adonan dendeng tersebut dan segera cetak di atas tampah. Ukuran dan bentuk cetakan dendeng jantung pisang disesuaikan dengan selera. Usahakan dendeng jangan terlalu tebal agar cepat kering (± 3 cm).
Jemurlah dendeng selama 2 – 3 hari hingga kering.
Goreng dendeng jantung pisang hingga masak.
Kemas dendeng jantung pisang yang telah digoreng dalam kantong plastik atau wadah lain.
SELAMAT MENCOBA.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
KOMENTAR