Jumat, 10 Desember 2010

Pembelajaran Ekologi Tanah

Tanah yang memiliki aerasi sempurna adalah tanah dimana gas gas yang tersedia untuk organisme yang sedang tumbuh (khusus tanaman tingkat tinggi) dalam jumlah cukup dan dengan perbandingan yang wajar untuk meningkatkan proses metabolisme sampai tingkat optimum bagi organisme tersebut.
Pada umumnya keadaan yang menyebabkan tanah beraerasi buruk, 1. Kandungan air sangat tinggi sehingga ruang untuk gas tinggal sedikitatau tidak sama sekali. 2. Pertukaran gas dengan atmosfir tidak cukup cepat untuk mempertahankan konsentrasi gas tanah pada tingkat yang diperlukan. Pertukaran gas antara tanah dan atmosfir diatasnya dipermudah melalui 2 mekanisme yaitu aliran massa dan difusi. Aliran massa disebabkan perbedaan perbedaan tekanan antara atmofir dan udara dalam tanah, dan ini relatif tidak penting dalam menentukan pertukaran total yang terjadi. Sebagian besar pertukaran gas dalam tanah disebabkan karena difusi. Melalui proses ini tiap gas cenderung bergerak ke satu jurusan yang ditentukan oleh parsiel itu sendiri.  Misal, jika di dalam ruang udara mengandung 25% oksigen maka tekanan parsiel oksigen kurang lebih 0.25 atmosfer jika tekanan udara 1 atmosfer. Karena difusi, terjadi gerakan besar dari suatu daerah kedaerah lain, meskipun secara tekanan tidak ada perbedaan tekanan. Jadi meskipun tekanan udara total sama dengan atmosfer, kandungan O2 dalam atmosfer akan lebih tinggi dari kandungan atmosfer yang ada dalam tanah sehingga ada pergerakan oksigen dari atmosfir masuk kedalam tanah.



Hal lain yang sangat penting untuk diingat bahwa susunan udara tanah sangat bergantung pada banyaknya ruang udara yang terkandung dalam tanah/pori pori tanah, bersama dengan kecepatan reaksi biokimia dan pertukaran gas. Udara dan air akan mengisi pori-pori tanah. Banyaknya pori-pori dalam tanah kurang lebih 50 % dari volume tanah, sedangkan jumlah air dan udara dalam tanah berubah ubah.Pori-pori tanah dapat dibedakan menjadi pori-pori kasar dan pori-pori halus. Pori-pori kasar berisi udara atau air yang mudah hilang karena gaya gravitasi, sedang pori-pori halus berisi air kapiler dan udara. Tanah yang tergenang maka semua pori-porinya terisi air, sedang pada tanah lembab air mengisi pori-pori mikro tanah dan udara mengisi pori-pori tanah yang tidak terisi air.

Tujuan pengujian adalah ingin melihat kandungan aliran udara dalam tanah utamanya yang berhubungan dengan ketersediaan pori pori tanah. Kita ketahui bersama bahwa padat kurang sekali memiliki sirkulasi udara, disisi lain tanaman memerlukan udara dalam tanah berkaitan dengan penyerapan nutrisi oleh akar dan metabolismenya.
Cara pengujian aerasi tanah tersebut dapat dilakukan dengan:
a.    Sediakan beberapa macam tanah, misalkan tanah sawah, tanah berpasir, dan tanah yang banyak mengandung bahan organik,
b.    Lalu masukan masing masing tanah tersebut kedalam botol bekas air kemasan.

c.    Hubungkan balon yang berisi udara dengan mulut botol yang sudah berisi tanah masing masing, dan dalam waktu yang bersamaan.

d.    Tekanan udara yang berbeda apabila dihubungkan akan melakukan keseimbangan dengan sendirinya. Jumlah udara yang berada dalam botol plastik akan berpengaruh terhadap kempes atau tidaknya balon, sehubungan dengan penyeimbangan tekanan udara. Dari hal ini bisa disimpulkan bahwa tanah yang mengandung bahan organik dan tanah berpasir menunjukkan aerasi yang baik,karena terbukti dalam volume yang sama, pada tanah yang mengandung bahan organik dan tanah berpasir terdapat lebih banyak udara dalam pori-pori makro maupun mikronya.
Percobaan sederhana ke 2 untuk aerasi tanah dengan menggunakan paralon berlubang.
a)    Sediakan 3 macam tanah, misalkan tanah sawah, tanah berpasir, dan tanah yang banyak mengandung bahan organik, sediakan pula paralon dengan diameter 0,5 dm dan panjang 30 cm yang telah disumbat bawahnya dengan plastik dan dilubangi dengan solder pada sisi bawahnya.
b)    Lalu masukan masing masing tanah tersebut kedalam paralon yang telah dilubangi tadi, serta masukkan air ¾ bagian dari botol air minum kemasan.
c)    Masukkan paralon yang berisi macam macam tanah tadi kedalam botol yang berisi air, kemudian hubungkan balon yang berisi udara dengan mulut paralon yang sudah berisi tanah masing masing, dan dalam waktu yang bersamaan.
d)    Balon yang lebih cepat kempes memperlihatkan bahwa tanah yang bersangkutan memiliki aerasi yang lebih baik, karena lebih banyak terdapat pori-pori makro dan mikro sebagai jalan keluarnya udara dari balon. Tanah yang mengandung bahan organik dan tanah berpasir menunjukkan aerasi yang baik.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOMENTAR

Arsip Blog

Entri Populer

VIDEO